Akreditasi menjadi
Hantu bagi Mahasiswa
Polemik
Akreditasi sebuah Universitas menjadi momok yang menakutkan bagi
mahasiswa-mahasiswa yang Program Studinya masih belum mendapatkan akreditasi.
Misalnya Di Universitas Palangka Raya
sendiri, banyak Program Studi ( PRODI ) yang masih belum mendapatkan
akreditasi. Sedangkan mahasiswa pada setiap prodi yang ada tidak sedikit. Yang
menjadi pertanyaan dari mahasiswa sendiri kalau prodinya ditutup akan kemana
kah mereka melanjutkan pendidikannya sedangkan pendidikannya itulah masa depan
mereka ?
banyak
mahasiswa ketakutan memikirkan hal ini, karenanya pergorbanan mereka untuk
sekolah tidak sedikit, dan banyak masalah yang mereka hadapi. Tapi ketika
mereka lulus nanti merekapun tidak dapat bekerja karena hanya masalah prodi
yang masih belum mendapatkan Akreditasi. Masalah akreditasi ini
sekarang-sekarang ini bukan hanya kabar angin saja, bahkan sebuah koran juga
sudah memuat masalah ini. Dikatakan kalau sampai tanggal 16 Mei 2012
prodi-prodi yang masih belum mempunyai akreditasi belum juga mendapatkan
akreditasinya maka prodi tersebut bersedia untuk ditutup. Sedangkan banyaknya
masih mahasiswa semester akhir yang akan lulus dari prodi tersebut menjadi
takut karena sesuai dengan peraturan negara seseorang mendapatkan pekerjaan
salah satu syaratnya adalah akreditasi dari tempat orang tersebut menuntut
ilmunya.
Sekarang
nasib para mahasiswa-mahasiswa tersebut terdapat pada akreditasi prodinya,
sedangkan kita ketahui bahwa tak sebentar menyelesaikan sebuah akreditasi sebuah
prodi atau universitas untuk diproses . Kita ketahui bahwa Generasi Muda tulang
Punggung bangsa, generasi muda yang diharapkan mampu meneruskan tongkat estafet
kepemimpinan bangsa agar lebih baik.dan apakah generasi muda ini mati masa
depannya hanya karena akreditasinya saja..?
Sedangkan kita ketahui pengertian dari akreditasi adalah pengakuan formal di seluruh sekolah atau kolese atau salah satu program memenuhi standar tertentu dan menyediakan kualitas pendidikan sebagai badan akreditasi oleh ditunjuk oleh departemen Pendidikan. Yang menjadi banyak pertanyaan mahasiswa sekarang, apakah orang yang lulusan berakreditasi itu sendiri mempunyai skill yang lebih dari pada lulusan yang tidak berakreditasi ?
Kalau
kita pikir bersama kualitas sikap profesionalisme seseorang bukan berdasarkan
akreditasi tempat dia menuntut ilmu tapi berdasarkan kesiapan kita untuk
menjalani pekerjaan tersebut.
Karya : 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar