Rabu, 31 Oktober 2012

Organisasi Organik dan Organisasi Mekanistik

B. Desain Organisasi Organik

BAB I
PENDAHULUAN

Desain organisasi dikaitkan dengan pengambilan keputusan manajerial yang menentukan struktur dan proses yang mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan organisasi. Hasil keputusan desain organisasi adalah suatu sistem pekerjaan dan pengelompokkan kerja termasuk proses yang melingkarinya. Proses yang berhubungan ini termasuk hubungan wewenang dan jaringan komunikasi dalam kaitannya pada perencanaan spesifik dan teknik pengendalian. Sebagai akibat, desain organisasi akan berpengaruh pada pembentukan suatu superstruktur di dalam kerja dari organisasi tersebut.
Desain organisasi telah menjadi inti kerja manajerial karena usaha-uasaha sebelumnya untuk mengembangkan teori manajemen. Kepentingan keputusan desain telah menstimulasi minat yang besar atas topik bahasan. Manajer dan pakar teori perilaku organisasi dan peneliti telah berkontribusi terhadap apa yang disebut sebagai badan bacaan yang dapat dipertimbangkan. Manajer yang menghadapi perlunya mendesain struktur organisasi adalah pada posisi tidak kehilangan ide. Sangat berbeda, bahan desain organisasi telah mempunyai sejumlah ide yang menimbulkan konflik yakni bagaiaman suatu organisasi didesain mengoptimalkan efektifitas.
Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur organisasi ini. Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.
Untuk memehami hal yang dirasakan kompleks, harus menjelaskan mengenai dua model umum desain umum organisasi yakni model mekanistik dan organik. 
                                                             BAB II
Model Organik
Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi dan praktik. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi model organik memaksimalkan kepuasan, fleksibilitas dan pengembangan.
Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Manajer didorong memakai praktik yanbg memacu seluruh motivasi manusia melakukan desain pekerjaan yang menekankan pada pertumbuhan pribadi dan tanggung jawab. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi. Komunikasi mengalir ke seluruh organisasi, tidak begitu saja turun menurun garus komando. Praktik ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan suatu asumsi dasar dari model organik yang menetapkan bahwa suatu organisasi  akan menjadi efektif pada suatu tingkat dimana struktur dipakai “untuk menjamin suatu probabilitas maksimum yang dalam seluruh interaksi dan hubungan dengan organisasi, masing-masing anggota, dengan latar belakangnya, nilai-nilai, keinginan dan harapan, kita meninjau pengalaman sebagai dukungan dan satu sisi untuk membangun dan menjaga harga diri dan kepentingan.
Suatu desain organisasi yang memberikan individu seperti harga diri dan motivasi serta kepuasan fasilitas, fleksibilitas dan pengembangan akan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. Hal ini relatif sederhana karena tidak menekankan pada spesialisasi dan menekankan pada peningkatan rentang pekerjaan.
  2. Relatif desentralisasi, karena menekankan pada delegasi wewenang dan peningkatan kedalaman pekerjaan.
  3. Relatif informal karena menekankan pada produk dan pelanggan sebagai dasar bagi departemen.


PERBANDINGAN
STRUKTUR MEKANISTIK DAN ORGANIK
Proses
Struktur Mekanistik
Struktur Organik
Kepemimpinan
Tidak ada rasa percaya dan keyakinan. Bawahan tidak merasa bebas mendiskusikanmasalah pekerjaan dengan atasan yang sebaliknya manarik ide da pendapat mereka
Memiliki rasa percaya dan keyakinan antara atasan dan bawahan dalam semua hal. Bawahan merasa bebas mendiskusikan dengan atasan yang sebaliknya menarik ide dan pendapat mereka
Motivasi
Langkah hanya fisik, keamanan, dan motif ekonomi melalui penggunaan sanksi dan ancaman. Sikap tidak mendukung pada organisasi terjadi diantara karyawan
Langkah penuh dengan motivasi melalui penggunaan partisipasi. Sikap lebih mendukung pada organisasi dan tujuan
Komunikasi
Informasi mengalir ke bawah dan cenderung terdistorsi tidak akurat, dan dipandang mencurigakan oleh bawahan
Informasi mengalir bebas ke seluruh organisasi, atas, bawah dan ke samping. Informasi akurat dan tidak distorsi
Interaksi
Tertutup dan terbatas. Bawahan hanya memberi efek yang kecil pada tujuan departemen, metode dan aktivitas.
Terbuka dan ektensif. Baik atasan dan bawahan dapat mempengaruhi tujuan, metode dan aktivitas.
Keputusan
Relatif sentralisasi. Terjadi hanya pada posisi puncak organisasi
Relatif desentralisasi. Terjadi pada semua tingkat melalui proses kelompok.
Penetapan Tujuan
Dilokasikan pada organisasi puncak, tidak mendorong partisipasi kelompok
Mendorong partisipasi dalam menetapkan sasaran yang tinggi dan realistik
Pengendalian
Sentralisasi. Penekanan pada bentuk menyalahkan atas terjadinya kesalahan
Tersebar di organisasi. Penekanan pengendalian sendiri dan pemecahan masalah.
Tujuan Kinerja
Rendah dan secara pasif dicari manajer, yang tidak menunjukkan komitmen atas pengembangan SDM organisasi
Tinggi dan aktif dicari atasan, yang memahami kebutuhan komitmen penuh untuk mengembangkan malalui pelatihan SDM organisasi.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Desain organisasi telah menjadi inti kerja manajerial karena usaha-uasaha sebelumnya untuk mengembangkan teori manajemen. Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur organisasi ini. Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.
Untuk memehami hal yang dirasakan kompleks, harus menjelaskan mengenai dua model umum desain umum organisasi yakni model mekanistik dan organik.
Model mekanistik merupakan desain organisasi menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi dan praktik. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi model organik memaksimalkan kepuasan, fleksibilitas dan pengembangan.
Selain dua teori di atas, muncul pula pendapat ketiga yakni teori desain kontigensi. Sudut pandang kontigensi memberikan kesempatan lepas dari dilema dalam pemilihan model mekanistik atau organik.
Seorang manajer, haruslah cakap menempatkan sesuatu begitupun dengan desain organisasi yang diterapkan harus sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan.
Lanjutkan Baca

Senin, 29 Oktober 2012

Emosi dan Motivasi

  MOTIVASI
1.      Pengertian Motivasi
Motif diartikan sebagai kekiatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force. Hal hal yang mempengaruhi motif adalah motivasi. Jadi motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.
*   Abraham Maslaw berpendapat bahwa manusia dimotivasi oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah dan bersal dari sumber genesis atau naluriah.
*   Floyd L. Ruch berpendapat bahwa motivasi manusia sangat kompleks dan dapat mempengaruhi manusia dalam tiga cara:
a.      Motif memungkinkan pola rangsang dari luar diri manusia mengalahkan rangsangan lain yang menyainginya
b.      Motif dapat membuat seseorang terikat dalam satu kegiatan tertentu sehingga ia dapat menemukan objek atau situasi khusus diluar dirinya.
c.       Motif dapat menimbulkan kekuatan untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih berat.
2.      Klasifikasi Motif
*   Sartain, membagi motif menjadi 2 golongan:
a.      Physiological Drive : Dorongan yang bersifat fisiologis. Jika kebutuhan dorongan terpenuhi maka seseorang menjadi tenang. Contoh; rasa lapar, haus, lelah dll.
b.      Social Motives : Dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan manusia lain dalam masyarakat seperti dorongan estetis, dorongan ingin selalu berbuat baik (etika)
*   Woodworth, membagi motif menjadi 2 golongan:
a.      Unlearned Motives : Motif yang timbul disebabkan oleh kekurangan-kekurangan atau kebutuhan-kebutuhan dalam tubuh.
b.      Learned Motives: merupakan aspek-aspek yang disadari meliputi motif-motif untuk mendekatkan diri dan menjauhkan diri dari sesuatu.
3.      Macam-Macam Motivasi
Menurut Sardiman (2005:89-91), motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: Motivasi Intrinsik dan motifasi ekstrinsik. Motifasi intrinsik adalah hal atau keadaan yang berasal dari dalam diri individu sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Sedang motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu.
4.      Konflik Motif
Konflik motif merupakan suatu keadaan dimana dua motif atau lebih yang muncul berbarengan dan membutuhkan pemenuhan. Menurut kurt lewin ada tiga macam konflik motif antara lain, konflik angguk-angguk, konflik geleng-geleng dan konflik geleng angguk.
5.      Pengukuran Motif
Karena motif tidak dapat diamati maka kita mengukurnya dengan mengidentifikasi beberapa indikator antara lain adalah Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya) untuk mencapai tujuan. Ketabahan, keuletan, kemauannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita – citanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. Tingkat kualifikasi dari prestasi, produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak). Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatannya (like or dislike, positif atau negatif).
B.     EMOSI
1.      Pengertian Perasaan
Teori skolastik menganggap perasaan itu sebagi stadium awal dari keinginan namun belum ada aktifitas, teori biologis peradaan itu adalah memberikan nilai kepada pengamatan, yaitu merupakan gaya gerak untuk perbuatan reaktif.
2.      Macam-Macam Perasaan
stern membedakan perasaan menjadi 3 golongan anntara lain adalah, perasaan presens, perasaan yang menjangkau maju, dan perasaan yang berkaitan dengan waktu yang telah lampau. Sedang menurut Bigot dkk(1950) perasaan terbagi atas: perasaan keinderaan dan perasaan psikis atau kejiwaan. Perasaan psikis dalam hal ini terbagi atas perasaan intelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan sosial atau kemasyarakatan, perasaan harga diri dan perasaan ketuhanan.
3.      Pengertian Emosi
Menurut Daniel Goleman (1995) emosi adalah sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Menurut Chaplin (1989) emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencangkup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan tingkah laku.
4.      Perbedaan Perasaan dengan Emosi
Perbedaan emosi dan perasaan antara lain: pertama pada emosi mempunyai intensitas lebih kuat dari perasaan. Kedua emosi dapat menimbulkan gangguan organis, sedang perasaan tidak dapat menimbulkan gangguan organis
5.      Teori Emosi Perfier Vs Teori Emosi Sentral
teori perifer yang dikemukakan oleh James-Lange menyatakan bahwa Gejala kejasmanian bukanlah akibat emosi yang dialami individu, tetapi emosi merupakan akibat gejala kejasmanian. Menurut teori ini, orang orang tidak menangis karena susah, tetapi sebaliknya, ia susah karena menangis. sedangkan Pada teori sentral yang dikemukakan oleh Cannon gejala kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang dialami individu, misalnya: orang yang marah kejasmaniannya meliputi jantung berdebar, pernafasan cepat, dan mata merah.
6.      Pengukuran Emosi
Emosi dapat diukur melalui beberapa alat diantaranya, Sphygmomanometer, Lie Detector, dan Psikogalvanometer
*   Sphygmomanometer, Alat ini mengukur tekanan darah yang terjadi pada orang. Menurut Blate, dalam percobaannya menemukan bahwa orang yang terkejut ternyata tekanan darahnya meningkat, maka Blate mengambil kesimpulan pada saat orang mengalami emosi, tekanan darahnya meningkat.
*   Lie Detector sering digunakan untuk meneliti kejahatan-kejahatan. Alat ini mempunyai alat pencatat otomatis, sehingga perubahan-perubahan fisik karena emosi dapat dilihat dalam catatan tersebut catatannya disebut polygraf. Alat ini dapat mengukur intensitas emosi, tetapi jenis emosinya tidak dapat dideteks.
Psikogalvanometer Alat ini mengukur GSR (Galvanic Skin Response). Tujuannya untuk melihat adanya perubahan elektris pada permukaan kulit. Pada saat orang mengalami emosi, ia mengeluarkan keringat. Keringat mengandung asam dan garam, sehingga mampu mengalirkan listrik pada alat tersebut
Lanjutkan Baca

Sabtu, 20 Oktober 2012

Makalah IPTEKS Dalam Konteks Kristen

MAKALAH “ IPTEKS ” 
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN

NAMA                       : HENDI SUPARMAN 
FAKULTAS               : KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN 
DOSEN                     : Pdt. ESTER S.U LAPALU, S.Th, M.Si

UNIVERSITAS PALANGKARAYA 
Pertama-tama kami sangat berterima kasih kapada Tuhan Yesus atas berkatnya lah kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami ,Bersyukur bahwa “TUGAS” ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu dan dengan baik dan makalah ini sesuai dengan LKM yang telah ibu bagikan. Kami berusaha agar semua yang kami tulis pada Tugas ini dapat dimengerti oleh Ibu Guru sekalian. Adapun masalah atau pokok permasalahan yang harus kami bahas adalah IPTEKS ( Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Seni ). Kami memohon maaf bila ada salah kata atau ada kesalahan.kami menyadari bahwa tugas kami ini jauh dari sempurna jadi kami berharap kapada Ibu untuk memberikan pendapatnya tentang tugas kami ini,karena pendapat Ibu sangat kami perlukan untuk kami di masa depannya. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu yang sudah menyediakan waktunya untuk membaca dan mendengarkan tugas kami ini. Palangkaraya, Oktober 2011 
BAB I 
PENDAHULUAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 
A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN 
 Membicarakan masalah ilmu pengetahuan beserta definisinya ternyata tidak semudah dengan yang diperkirakan. Adanya berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata belum dapat menolong untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan itu. Sekarang orang lebih berkepentingan dengan mengadakan penggolongan (klasifikasi) sehingga garis demarkasi antara (cabang) ilmu yang satu dengan yang lainnya menjadi lebih diperhatikan. Ilmu pengetahuan merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan rangkaian kemenangan terhadap suatu kebodohan atau takhayul,ilmu pengetahuan juga menjadi kunci untuk dapat menghadapi kehidupan dengan sebaik-baiknya dan tidak mengalami kesulitan kerenannya ilmu didefinisikan sbb; Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah : • Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. • Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak. • Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. • Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji. • Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “. • Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis. Berdasarkan definisi di atas terlihat jelas ada hal prinsip yang berbeda antara ilmu dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003). Pembuktian kebenaran pengetahuan berdasarkan penalaran akal atau rasional atau menggunakan logika deduktif. Premis dan proposisi sebelumnya menjadi acuan berpikir rasionalisme. Kelemahan logika deduktif ini sering pengetahuan yang diperoleh tidak sesuai dengan fakta. Ilmu ( atau Ilmu pengetahuan ) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini di batasi agardihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepatian dengan membatasi lingkup pandangnya, dankepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.( menurut kelompok 2 ) Menurut beberapa pendapat ilmu pengetahuan adalah :  Ashley Montagu menyebutkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang berasal dari pengamatan, study dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang sedang dipelajari. 
B. PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI MODEREN 
a. Pengertian Teknologi Membahas tentang teknologi ada beberapa pengertian dari teknologi yang dapat kami sampaikan antara lain: 
1. Teknologi adalah Metode Ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan serana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.( Wikipedia ) 
2. Teknologi adalah Mesin pengerak pertumbuhan dari industri 
3. Teknologi adalah media atau alat yang dapat digunakan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.( Edward L. Thorndike ) 
4. Teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.(kamus bahasa indonesia) b. Pengertian Teknologi Moderen Sama halnya seperti Teknologi, Teknologi Moderen ada beberapa pendapat tentang pengertian teknologi moderen yaitu : Teknologi Moderen adalah payung besar termologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses TIK dua ospek yaitu : 1. Teknologi Informasi 2. Teknologi Komunikasi 
II. IPTEKS YANG MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT 
Ipteks yang memberikan manfaat dan hasil positif terhadap masyarakat. Misalnya Ilmu pengetahuan yang berguna untuk kemajuan hidup manusia dan memberikan informasi-informasi yang bisa memajukan kehidupan masyarakat. a. Iman dan Ilmu Pengetahuan dalam Sejarah Kekristenan Sejarah tentang ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sebuah kisah kesuksesan. Dalam sejarah kekristenan, abad pertengahan ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terus mengalir sesuai arus penemuan-penemuan yang berguna untuk kemajuan hidup manusia.
a.1. Dominasi Iman atau agama terhadap ilmu pengetahuan  Tumbuhnya dominasi iman atas ilmu pegetahuan kekristenan pada abad pertengahan, di barat. Teologi yang menjadi acuan kehidupan iman orang kristen yang di anggap ratu ilmu pengetahuan (queen of science). Yang mempunyai semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah Acilla Thelogia/abdi agama*. Gelileo mengemukan temuan ilmu pengetahuan, bahwa bumi mengelilingi matahari, maka gereja memegang otoritas kebenaran teologi dan penemuan tersebut dianggap bertentangan dengan deskripsi Alkitab yang di tafsirkan dengan literal (harfiah) yang dikenal dengan istilah Biblical Literalism. *Pdt.Dra.Melly S. Mangkin,lembar kerja mahasiswa matakuliah agama kristen,palangka Raya ; Universitas Palangka Raya,2011 
a.2. Dominasi Ilmu Pengetahuan Terhadap Agama Dominasi ilmu pengetahuan atas agama dimulai dengan era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Era kebangkitan itu dikenal dengan abad pencerahan (renaissance), yaitu kebudayaan abad pertengahan mulai beralih menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini di sebut sebagai animal rationale, karena pada masa ini pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang. Manusia ingin mencapai kemajuan (progress) atas usahanya sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan ilahi. Lama kelamaan orang lebih yakin akan metode ilmu pengetahuan, mulai meragukan keyakinannya dan meninggalkannya sebagai suatu yang tak berdasar. Rasio manusia menjadi ukuran atas segala-segalanya bukan hanya dalam bidang sains (ilmu pengetahuan) tetapi juga dalam hal-hal yang bersifat imaniah dan kepercayaan. 
b. Teknologi dan Iman Kristen Barbour mendefinasikan teknologi sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan yang terorganisasi kepada tugas-tugas praktis dengan atau melalui sistem-sistem tertata dan mesin-mesin. Dasar utama untuk diciptakannya teknologi tidak lain adalah untuk memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan manusia. Allah pencipta telah menciptakan langit dan bumi ini segala isinya dan manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah di berinya mandat untuk menguasai dan menaklukanalam ciptaan Tuhan itu. Alkitab memberikan kepada kita cara bagaimana hidup dalam iman dan tetap belajar mengembangkan dan memanfaatkan ( yang telah terseleksi) bagi kesejahteraan seluruh umat manusia dan bagi kemuliannya. 
b.1. Teknologi Sebagai Pembebas  Kehadiran teknologi selalu di sambut dengan penuh semangat oleh manusia karena dipandang sebagai kekuatan untuk memnbebaskan dan melakukan perubahan dari keadaan yang tidak baik, seperti kemiskinan, penyakit kesusahan dan lain-lain. Teknologi membawa kemudahan-kemudahan manusia dalam memenuhi dan meningkatkan standar kehidupannya. Peralatan-peralatan medis yang canggih dan penemuan obat-obat baru mampu mempertahankan hidup manusia dua kali lebih lama dari generasi sebelumnya. Di samping itu variasi kesempatan untuk memilih semakin besar dengan adanya teknologi. Informasi yang diaplikasikan melalui internet telah membuka cakrawala pengetahuan manusia dan menawarkan informasi dunia yang instan. 
b.2. Teknologi Sebagai Ancaman  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Teknologi mempengaruhi setiap bidang dan aspek kehidupan meliputi aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, etika dan estetika bahkan keamanan dan ilmu pengetahuan, bidang pendidikan. Teknologi juga diterapkan dalam pendidikan. Perkembangan teknologi komunikasi dan informatika begitu cepat pada beberapa dekade terakhir. Karena semakin pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi dan informatika membuat anak-anak baik yang remaja maupun dewasa menjadi malas-malasan. Dan kadang-kadang teknologi membuat anak-anak terjerumus ke hal-hal yang aneh dan negatif. 
C. Sikap Kristen Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam paradigma berpikir kristiani, Allah mengaruaniakan akal dan rasio kepada manusia untuk dapat mengatasi kesusahan manusia diberikan Allah kenikmatan untuk berpikir, berprakarasa dan berdasar cipta. Agar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung secara kontingu dan tidak bertentangan dengan harapan kristiani maka terdapat beberapa kriteria yang menjiwai para ilmuan dan profesional. Ilmu pengetahuan dan teknologi di ciptakan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia serta menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian. Ilmu pengetahuan dan teknologi diciptakan demi kesejahteraan manusia bukan untuk membinasakan pencipta teknologi itu sendiri. Jadi ilmu pengetahuan merupakan karunia yang berasal dari Allah bagi manusia untuk mengembangkan dirinya dan kekristenan merupakan ketaatan kepada Tuhan karena pengetahuan manusia berasal dari Allah sendiri 
A. KESIMPULAN 
IPTEKS merupakan sebuah alat untuk mempermudah pekerjaaan kita, tapi IPTEKS dapat memberikan kita pengaruh baik positif maupun negatif, tergantung dengan kita sebagai penggunaannya. Sebab Tuhan berkata “orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tapi hati orang bebal, menyerukan kebodohan” (Amsal 12:23). 
B. SARAN 
Saran dari kelompok kami tentang penggunaan dari IPTEKS ; Ipteks merupakan alat untuk mempermudah kita mengerjakan sesuatu, membuat kita lebih cepat mengetahui informasi. Maka dari itu gunakanlah IPTEKS sebaik mungkin, dan ambilah sisi positifnya, karena Ipteks semakin hari semakin berkembang dangan pesatnya, maka sisi negatifnya pun berkembang Demikianlah yang hanya dapat kami sampaikan, sekian..! 
TERIMA KASIH
Lanjutkan Baca

Jumat, 05 Oktober 2012

informasi

Pencarian alkimia membidani kelahiran ilmu kimia modern, menjadi cikal bakal: bagaimana mengubah elemen biasa menjadi emas yang berharga. Melalui zat mitos yang disebut batu filosof (philosopher's stone), juga diyakini menjadi obat mujarab yang menyembuhkan penyakit dan memberi iming-iming kehidupan abadi.

Untuk tujuan yang pertama, saat ini para peneliti mengklaim menemukan bakteri yang mendekati dengan batu filosof yang sudah lama jadi incaran. Bakteri ini mampu mengubah sebuah senyawa kimia beracun yang ditemukan di alam, menjadi sebuah material padat, solid: emas 24 karat.
Bagaimana mendapatkan emas tidak dengan cara menambang?
Kuncinya adalah sebuah bakteri. Tim dari Michigan State University menemukan, bakteri yang toleran pada logam, Cupriavidus metallidurans, ternyata dapat tumbuh dalam konsentrasi besar klorida emas (gold chloride), yang mematikan bagi makhluk yang lain.
Lebih jauh lagi, para ilmuwan menguak, makhluk sangat kecil itu mampu mengubah zat beracun klorida emas untuk memproduksi gumpalan emas. Atau dengan kata lain, bakteri itu makan racun lalu mengeluarkan "kotoran" berupa emas murni.

"Ini adalah alkimia mikroba, mengubah emas dari sesuatu yang tidak bernilai, menjadi logam mulia padat yang berharga," kata Kazem Kashefi, assistant professor mikrobiologi dan genetika molekuler, seperti dimuat Daily Mail.
Kashefi dan Adam Brown --associate professor seni elektronik dan intermedia di universitas yang sama-- menemukan, Cupriavidus metallidurans dapat tumbuh dalam konsentrasi besar klorida emas, senyawa kimia beracun yang ditemukan di alam, yang sering juga disebut "emas cair".
Mereka juga menemukan, bakteri tersebut setidaknya 25 kali lebih kuat dari yang diduga sebelumnya.
Untuk menunjukkan bagaimana cara kerja bakteri itu, kedua ilmuwan membuat sebuah laboratorium portabel, sebuah seni instalasi,  yang diberi nama, "The Great Work of the Metal Lover" --"karya agung pemuja logam", yang merupakan kombinasi dari bioteknologi, seni, dan alkimia.

Laboratorium portabel itu disusun dari perangkat berlapis emas 24 karat, kaca bioreaktor yang berisi bakteri. Ukurannya yang relatif kecil memungkinkan ilmuwan memamerkan cara menghasilkan emas di depan banyak orang
Lanjutkan Baca

Minggu, 30 September 2012

Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas, berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu:
1.    Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Oleh karena itu, siswa pun harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
2.    Fungsi Integrasi (the integrating function)
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
3.    Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
4.    Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
5.    Fungsi Pemilihan (the selective function)
Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya kesempatan bagi siswatersebut untuk memilih apayang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.
6.    Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. Apabila siswa sudah mampu memahami kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan sendiri potensi kekuatan yang dimilikinya atau memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
Lanjutkan Baca

Rabu, 26 September 2012

organisasi... it`s my style

wahhhh... aku tak nyangka, kalau aku sudah menjadi mahasiswa semester 3 perasaan aku, baru kemaren deh, aku masuk kuliah.... hahaha... dan tak nyangka banyak hal selama aku kuliah yang terjadi pada hidupku, dulu aku adalah anak mami yang tak boleh keluar malam sampai lwat dari jam 8 malam, tapi sekarang aku selalu pulang jam 11 malam.... itu juga untuk mengerjakan tugas itu hal negatif yang terjadi padaku, tapi untuk hal positif aku bisa membahagiakan orang tua ku.. walaupun tak sepenuhnya... banyak hal yang terjadi pada saat kuliah baik saat senang, saat sedih, saat marah, dan sifat burukku adalah saat jengkel... tapi ketika aku mulai memasuki dunia organisasi dan banyak menemukan orang2 baru dan belajar untuk menyatukan pola pikir.... kenapa ya aku binggung kenapa orang-orang banyak tidak menyukai organisasi....?? padahal didunia organisasi banyak hal yang dipelajari, baik tanggung jawab serta displin.... dan sekarang mahasiswa lebih banyak untuk untuk menjadi mahasiswa kupu-kupu ( kuliah,Pulang- Kuliah, Pulang )... jujur bagiku itu adalah hal yang membosankan... dan anehnya aku malah dibilang mahasiswa yang selalu kura-kura ( kuliah,rapat-kuliah,rapat) wahhhh... sungguh menyenangkan hal itu bagiku, tapi kenapa orang tidak menyukainya...??

Organisasi bagiku adalah memang tepat belajarnya mahasiswa selain dikampus, karna subuah masalah ketika kita tidak berorganisasi ita tidak akan merasakannya.... sedangkan masalah akan pasti terjadi dimasa depan.... siap-siap gitu...hehehe

tulisan ini emangk tepat ku curhat aja, jdi gk usah binggung tulisan yang satu ini rada 4l4y......hohoho

Lanjutkan Baca

Info Music


Tahukah kau sudah sedari dulu aku memang sudah suka padamu
Lama ku simpan dan lama ku pendam tapi kini ku tak dapat menahan
Izinkan aku ungkapkan semua rasa isi hatiku sekali ini saja

I say i love you, tulus dari hatiku
I say i love you, bukan omongan palsu
I say i love you, ku ingin menjadi kekasihmu
I love you, i love you
http://infomusik-board.blogspot.com
Tahukah kau sudah sedari dulu aku tergila gila kepadamu
Tergila gila kepadamu tergila gila kepadamu
Lama ku simpan dan lama ku pendam tapi kini ku tak dapat menahan
Izinkan aku ungkapkan semua rasa, oh isi hatiku sekali ini saja

I say i love you, tulus dari hatiku
I say i love you, bukan omongan palsu
I say i love you, ku ingin menjadi kekasihmu
I love you..

I say i love you, tulus dari hatiku
I say i love you, bukan omongan palsu
I say i love you, ku ingin menjadi kekasihmu

I say i love you, tulus dari hatiku
I say i love you, bukan omongan palsu
I say i love you, ku ingin menjadi kekasihmu
I love you, i love you

I say i love you, bukan omongan palsu
I say i love you, ku ingin menjadi kekasihmu
I love you,
I say i say i love ku ingin jadi kekasih, i say i love you
I say i say i love ku ingin jadi kekasih i love you
I say i say i love ku ingin jadi kekasih, i love you
I say i love you
Ingin jadi kekasihmu


Lyric song of Ronald Gustav : I say I Love U
 
Lanjutkan Baca